Kemarau berkepanjangan menyebabkan udara panas, debu, sumber air
berkurang, banyak yang mengharap segera turun hujan, namun saat musim
hujan datang banyak yang mengeluh karena rumahnya kebocoran. Plafon
rusak, rangka atap dan plafon kayu yang basah lama-lama bisa lapuk.
Sebenarnya apa saja penyebab kebocoran pada atap dan bagaimana cara
mencegahnya?
Penyebab bocor bisa ditimbulkan karena beberapa hal, di antaranya:
1. Genteng Penutup Atap
Kesalahan dalam memilih genteng juga bisa mengakibatkan kebocoran
atap. Genteng yang kurang bagus mudah retak dan menimbulkan kebocoran.
Pencegahannya :
Pilih
penutup atap ( genteng ) yang berkualitas sehingga tidak mudah retak
yang menyebabkan air rembes ke bawah. Penutup atap kategori bagus dapat
dipasang dengan sempurna tanpa ada celah. Pilihan material atap amat
beragam mulai dari keramik / tanah liat, metal, PVC, bitumen, beton dll.
2. Sambungan Atap
Pertemuan antar atap yang mengakibatkan
sambungan berisiko bocor, apalagi jika ditangani oleh tukang yang kurang
pengalaman. Penyambungan seperti pada nok, dan jurai memiliki risiko
tinggi terjadinya kebocoran.
Pencegahannya :
Minimalkan
Sambungan Atap, Minimalkan pemakaian sambungan antara atap seperti
penggunaan karpusan/nok, jurai. atau model atap bertumpuk, karena tiap
pertemuan atap berpotensi untuk bocor. Atap minim sambungan seperti
model pelana paling ideal untuk mengurangi risiko bocor. (Klik Aneka
Bentuk Model Atap).
3. Talang Penyambung
Sebagai saluran yang akan mengalirkan air
dari atap ke bawah, talang juga berisiko bocor dan menyebabkan air
merembes. Pemilihan talang yang tidak sesuai baik dari segi ukurannya
maupun bahannya bisa mengakibatkan kebocoran.
Pencegahannya :
Saat
memilih talang, pilihlah talang dari bahan yang berkualitas agar talang
tidak mudah rusak. Selain bentuk dan bahan talang, ukuran talang juga
harus sesuai dengan kapasitas air yang akan dialirkan. Ukuran talang
dengan kapasitas yang lebih kecil dari kebutuhannya akan menyebabkan
tidak semua air dapat dengan cepat dialirkan sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kebocoran.
4. Nok / Wuwungan
Sambungan pada bagian tertinggi dari atap ini
biasa terbuat dari campuran semen dan pasir. Jika perbandingan antara
semen dan pasir tidak berimbang dapat menyebabkan campuran tidak menyatu
sehingga dapat menimbulkan retak yang memungkinkan air masuk. Perubahan
cuaca dapat pula menyebabkan campuran semen dan pasir ini menjadi
rapuh. Hal lain lagi, celah dapat timbul karena teknik pengerjaan yang
tidak rapi pada sambungan bubungan atau karpusan.
Pencegahannya :
Bubungan
/ nok jangan dipasang terlalu tinggi karena akan menimbulkan celah yang
bisa mengundang air. Pengerjaannya harus rapi dan memakai bahan yang
tidak mudah retak. Bahan berupa lembaran yang tahan air, lunak dan
lentur sehingga tidak akan getas lalu retak karena cuaca. Cara ini juga
membuat atap lebih bersih dan rapi, karena tidak ada lagi lelehan adukan
yang kerap mengotori atap.
5. Bentuk Atap
Bentuk atap yang terlalu landai bisa menyebabkan
kebocoran, karena air hujan tidak dapat mengalir dengan cepat. Hal ini
biasanya terjadi pada saat hujan deras dan pemakaian genteng flat. Dalam
kondisi ini air sempat tergenang dan merembes masuk lewat celah kosong.
Pencegahannya :
Buatlah
atap dengan sudut kemiringan yang tepat, sehingga air cepat mengalir ke
tanah. Sudut kemiringan yang ideal sekitar 30° – 40°. namun ada
beberapa jenis atap yang sudut kemiringannya bisa lebih landai.
6. Pemasangan Atap
Kebocoran
juga bisa terjadi akibat kesalahan pada pemasangan. Pasangan yang tidak
rapi dan saling mengunci menciptakan rongga yang bisa mengundang air
hujan merembes.
Pencegahannya :
Pasang penutup
atap dengan benar agar tidak menciptakan celah yang dapat menyebabkan
kebocoran. Genteng harus dipasang dengan teknik yang tepat sehingga
antara satu genteng dengan yang lainnya saling mengunci dan tidak ada
celah.
7. Sampah Pada Atap
Penyebab kebocoran lainnya adalah adanya
sampah pada atap dan talang. Sampah seperti dedaunan yang jatuh pada
atap dan menumpuk akan mengakibatkan aliran air tidak lancar dan
mengakibatkan atap jenis seng berkarat sehingga berisiko bocor. Sampah
yang menyumbat talang akan mengakibatkan tumpukan air yang bisa
merembes.
Pencegahannya :
Jaga kebersihan atap dari sampah untuk mengurangi resiko terjadinya bocor.
demikian beberapa penyebab kebocoran pada atap dan cara pencegahannya.
Semoga bermanfaat.